Posts

Showing posts from 2010

Munajat

Ya Allah ... Karuniakanlah kepda kami kecintaan kepada-Mu Kecintaan kepada orang-orang yang mencintai-Mu Dan kecintaan pada apa saja yang mendekatkan kami pada kecintaan-Mu Bahkan jadikanlah kami mencintai-Mu melebihi cinta pada diri kami sendiri Ataupun mencintai air yang sejuk dikala kami kekeringan dan kehausan. Ya Allah… Jadikan cinta pada-Mu lebih kami cintai dari segala apapun. Jadikan takut pada-Mu lebih kami takuti dari segala apapun. Putuskan dari kami keperluan dunia dengan kerinduan pada-Mu. Sebagaimana Engkau senangkan pandangan ahli dunia dari dunia mereka. Maka, senangkanlah pandangan kami pada ibadah hanya pada-Mu. Ya Allah… Ampunilah kami yang mengaku-ngaku cinta padamu Mengharap-harap kasih-Mu dan menghiba-hiba Engkau jadikan kami milik-Mu Tetapi tak satupun bukti bukti cinta kami pada-Mu Bahkan kami lebih mencintai dunia daripada cinta kepada-Mu Ampuni kami yang begitu besar cinta kepada dunia dan melupakan kesejatian cinta-Mu Ya Allah … Tutuplah harapan pada diri kam

Musafir

Oleh Dr. Abdullah bin Muhammad bin Ahmad Ath-Thayyar Dalam pembahasan ini terdapat lima bagian dan terkait dengan pertanyaan diskusi mengenai Musafir di pengajian kemaren dapat dilihat di bagian kelima : Bagian Pertama, dalil-dalil yang membolehkan seorang musafir untuk tidak berpuasa. Bagian Kedua, beberapa jenis perjalanan yang membolehkan pelakunya tidak berpuasa. Bagian Ketiga, jarak perjalanan yang membolehkan seseorang tidak berpuasa. Bagian Keempat, manakah yang lebih utama, berpuasa atau tidak berpuasa ketika dalam perjalanan? Bagian Kelima, berbuka puasa bagi orang yang berniat untuk bermukim di suatu negara . Bagian Pertama: Dalil-Dalil yang Membolehkan Seorang Musafir Untuk Tidak Berpuasa Dibolehkan untuk tidak berpuasa bagi seorang musafir yang melakukan perjalanan pada bulan Ramadhan. Hal tersebut didasarkan pada dalil al-Qur-an, as-Sunnah, ijma' dan juga logika. Dalil-dalil dari al-Qur-an adalah: 1. Firman Allah Ta'ala: "Maka, jika di antara kamu ada yang sa

Participatory Planning

Image
Justification Participation approaches has been increasingly sought and embedded into national and international policy and it seen as a best practice due to the complex and dynamic nature of problems (Reed, 2008). There are so many reasons for the public involvement in the planning process such as it can bui l d consensus around a p pr o p riate actions and a sense of ownership of the g o als o f the plan (Coenen, 2007). These participation approaches in decision making have progressed through a series of recognizable phases from awareness rising in the late 1960s to a growing ‘‘post-participation’’ consensus over best practice, learning from the mistakes and successes of this long history (Reed, 2008). One of the several participatory practices such as Local Agenda 21 (LA21) focus on the ‘local authorities’ to engage in a dialogue to seeks for a new pa r ticipation process whe r e the communication between local authorities and all local stakeholders